Minggu, 07 Desember 2008

Kanker paru-paru

I. Pengertian Kanker Paru-Paru
   
 Kanker paru-paru adalah tumor berbahaya yang tumbuh di paru-paru. Sebagian besar kanker paru-paru berasal dari sel-sel di dalam paru-paru, tetapi kanker paru-paru bisa juga berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru. 
Kanker, penyakit fatal merupakan penyebab satu dari setiap enam kematian. Meskipun orang lebih tua terutama pada usia 40 ke atas paling terancam oleh kanker, penyakit ini dapat menyerang orang pada setiap umur. Sesungguhnya, kanker lebih banyak membunuh lebih banyak anak dari usia 3 sampai 14 daripada penyakit ini. Tidak ada organ atau jaringan yang aman terhadap serangan penyakit ini, meskipun beberapa lebih peka dari yang lain.
Tahap-tahap permulaan terbentuknya berbagai tipe kanker dapat berlangsung beberapa tahun, seperti misalnya pada kanker paru. Namun begitu suatu sel atau sekelompok sel terkena kanker, pembiakan dan pertumbuhan akan berlangsung cepat. Tidak seperti sel normal yang membentuk sel baru dengan fungsi khusus, sel yang terkena kanker menghasilkan sel yang fungsi khususnya dipudarkan oleh dorongan prinitif yang sangat kuat untuk memperbanyak diri. Pada akhirnya proses ini membentuk kumpulan jaringan ganas yang dinamakan tumor.
Tumor ganas tumbuh dengan berbagai cara jahat. Umu.mnya tumor merusak sel lain dengan mendesaknya dan mengambil nutrisi secara berlebihan. Yang lebih berbahaya ialah bahwa tumor awal ini dapat menyebar ke daerah lain. Kalau dilokalisasikan tumor dapat diobati atau dibuang. Tetapi kalau sel sakit telah masuk pembuluh darah, kanker akan menyebar dan akhirnya tak terobati atau dikendalikan..

Kanker Paru-Paru memiliki 4 tahap perusakan :

KANKER PARU : TAHAP PERTAMA
Dinding normal saluran udara dalam paru terdiri dari selapis sel luar yang ditunjang oleh mosaic sel dalam yang dilapisi membrane basiler. Perbanyakan berlebihan sel-sel basal merupakan tahap awal kanker paru.

KANKER PARU : TAHAP KEDUA
Pada perkembangannya, sel keras mirip bekas luka menggantikan sel epitel pada permukaan saluran udara. Sel berbentuk kapsul ini terbentuk sebagai reaksi pada rangsangan local yang kronis. Sel basal di bawahnya telah kembali ke pertumbuhan normal.

KANKER PARU : TAHAP KETIGA
Pada tahap terakhir yaitu sebelum pertumbuhan kanker benar-benar menyebar, sel basal sekali lagi memperbanyak diri. Tetapi kini sel itu telah berubah sifatnya. Beberapa mungkin berubah struktur genetiknya.

KANKER PARU : TAHAP KEEMPAT
Kanker sebenarnya mulai sebagai kejadian yang terlokalisasi dalam sel basal. Bila tidak diobati, sel sakit akhirnya menggantikan sel bersisik diatas dan memasuki jaringan penghubung di bawahnya. Kini penyakit sudah sedemikian lanjut, sehingga ajal sudah pasti.

Kanker Paru-Paru memiliki 4 stadium, yaitu :

STADIUM I :
Pertumbuhan kanker masih terbatas pada paru-paru dengan dikelilimgi oleh jaringan paru-paru.
STADIUM II :
Kanker telah menyebar dekat kelenjar getah bening.
STADIUM III :
Kanker telah menyebar keluar paru-paru.
STADIUM III A :
Kanker dapat di cabut dengan operasi bedah.
STADIUM III B :
Kanker tidak dapat di cabut dengan operasi bedah.
STADIUM 4 :
Kanker telah menyebar dari tempat pertumbyhan awal ke bagian tubuh lainnya. Kondisi ini dinamai Metastase.


II.1.Ciri-Ciri Kanker Paru 
Kanker paru ditandai oleh adanya pertumbuhan jaringan abnormal pada paru-paru yang jika dibiarkan dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya tulang, hati, atau otak.

Pada stadium dini, kanker paru cukup sulit dikenali. Bila ukurannya masih kecil, atau kira-kira kurang dari 3 cm, penyakit tersebut umumnya tidak memberikan keluhan yang berarti. Bila ukuran kanker sudah lebih besar dan menjalar ke berbagai organ lain, barulah akan menimbulkan keluhan, seperti batuk-batuk sampai batuk yang disertai darah. Tak jarang pula, timbul sesak napas disertai suara mengi setempat.

Sesak napas umumnya timbul secara perlahan, dan makin lama makin berat. Sesak nafas ini terjadi sebagai akibat dari terjadinya penumpukan cairan di rongga pleura (rongga antara lapisan paru dan dinding dada). Volume cairan itu sendiri bisa mencapai satu liter lebih. Bayangkan, cairan yang sedemikian banyaknya tentu akan menimbulkan kesulitan untuk menarik dan mengeluarkan nafas.

Kanker paru juga bisa ditandai oleh beberapa gejala lain seperti nafsu makan menghilang disertai penurunan berat badan secara drastis, kelemahan tubuh (malaise), dan mudah merasa lelah. Terkadang juga terjadi pembengkakan di muka, leher, dan dada.

Para dokter memperkirakan adanya hubungan keterkaitan antara kebiasaan merokok dengan kanker paru. Untuk membuktikannya, kemudian dilakukan berbagai penelitian baik berupa riset epidemiologik sampai percobaan binatang. Hasilnya memang menunjukkan bahwa asap rokok menjadi faktor dominan terjadinya kanker paru.
II.2 Gejala Kanker Paru-Paru
Kira-kira 25% dari penderita kanker paru-paru melaporkan tidak ada tanda-tanda saat melakukan diagnosis. Oleh karena itu, kanker paru-paru merupakan silent killer. Beberapa gejala-gejala kanker paru seperti sesak napas, batuk berkepanjangan, batuk bermuntahkan darah, sakit dada, mendesah, demam dan kehilangan berat badan. Biasanya gejala-gejala tersebut baru akan timbul ketika kanker sudah menginjak stadium akhir. Artinya perokok tidak akan sadar bahwa dirinya terkena kanker sejak usia muda.
 Masa laten kanker ini adalah 20-25 tahun. Jadi apabila anda sudah merokok pada usia 15 tahun maka pada usia 35/40 tahun, kanker paru-paru kemungkinan besar akan anda derita. Diagnosa kanker paru-paru dibuat berdasarkan jenis tipe sel, menemukan x-ray dan tanda-tanda. Level kanker berdasarkan penyebaran ke rongga dada dan bagian tubuh lainnya.


II.3 Penyebab 
Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko untuk menderita kanker paru-paru.
Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok. Selain merokok atau menghirup asap rokok dan sejarah keluarga mengenai kanker paru-paru meningkat merupakan resiko dari masing-masing individu untuk terkena kanker paru-paru.
Peranan polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru masih belum jelas. Beberapa kasus terjadi karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.
Kadang kanker paru-paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis.

II.4 Pengobatan 
Untuk mengobati kanker, si penderita terlebih dahulu harus menjalani pemeriksaan di laboratorium. Dalam hal ini, darah si penderita harus dalam batas normal, tidak ada ganggungan fungsi hati atau kelainan ginjal.

Jenis pengobatan yang digunakan bisa beraneka ragam. Ada pengobatan yang menggunakan sinar (radioterapi) dan ada juga yang menggunakan obat-obatan (kemoterapi) bahkan juga pembedahan dan terapi invasif lain. Jenis pengobatan ditentukan berdasarkan pada berbagai pertimbangan seperti stadium penyakit, penyebaran yang terjadi dan juga jenis sel kanker yang diidap.

Pada stadium lanjut dimana harapan kesembuhan dapat dikatakan tidak ada, terapi ditujukan untuk mengurangi penderitaan si pasein saja. Terapi semacam ini dikenal dengan istilah terapi paliatif.

Pengobatan kanker memerlukan tekad yang kuat dan biaya yang besar. Sayangnya, dengan kemampuan kedokteran yang ada saat ini, pengobatan yang dijalani pun terkadang belum bisa memberikan hasil yang diharapkan. Padahal biaya yang dikeluarkan sudah bukan alang kepalang besarnya.

Mencegah munculnya kanker pada tubuh kita memang bukan persoalan mudah. Banyak faktor yang diduga menjadi penyebab timbulnya penyakit ini. Walau begitu, mengapa tidak kita mulai saja dari apa yang telah kita ketahui. Jika Anda punya kebiasaan merokok, berhentilah merokok. Jika tidak bisa berhenti, setidaknya jangan merokok di tempat umum. Tidak mudah memang, tapi bila tidak dicoba, kapan lagi.

II.5 Pencegahan
Agar terhindar dari kanker paru-paru, maka sebaiknya :
1. Tidak merokok atau berhenti meroko
2. Menghindari menghirup asap rokok berkepanjangan
3. Melakukan diet yang kaya akan sayur dan buah-buahan
4. Membatasi penyebaran kemungkinan carcinogens dalam lingkungan seperti gas radon

Ancaman Kini dan Mendatang
Kanker Paru-Paru paling sering menyerang orang pada umur antara lima puluhan akhir dan delapan puluhan awal. Kalau ada 10000 orang diantara 4 orang akan menderita penyakit Paru-Paru.

Tidak ada komentar:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified